January 2020

Saturday, January 11, 2020

Natural Language Processing


Natural Languange Processing (NLP) atau bisa juga disebut dengan Pemrosesan Bahasa Alami, adalah cabang ilmu komputer dan linguistik yang mengkaji interaksi antara komputer dengan Bahasa alami manusia.

Konsep NLP mulai dibahas oleh Alan Turing di tahun 1950-an, ia mengembangkan sebuah tes sederhana untuk menentukan apakah mesin dapat meniru cara manusia berbicara secara meyakinkan atau tidak. Contoh nyata yang dapat dilihat saat ini yaitu Siri, Alexa dan Google Assistant, asisten virtual ini dapat memahami kalimat yang kita ucapkan dan menjalankan fungsi dari perintah yang kita ucapkan.

Teknologi NLP dapat berjalan karna adanya Machine Learning (ML). ML adalah proses dimana komputer menganalisis data dalam jumlah besar untuk mencari suatu pola sehingga mereka dapat memahami data tersebut sebagaimana manusia memahaminya.

1. Phonetic
Phonetic atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut fonetik merupakan salah satu ilmu yang menjelaskan bagaimana suatu bunyi bisa dihasilkan manusia dengan benar, sedangkan pada fonologi sendiri merupakan ilmu berdasarkan fonetik dan mempelajari apa itu sistem fonetik.

2.  Sintaks
Sintaks merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk Bahasa. Sintaks mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan / urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata bukan merupakan sesuatu yang mendasar. Kata dikonstruksikan dengan karakter – karakter alfabet. Dengan menggunakan aturan ini maka suatu kalimat dapat dikatakan illegal atau legal.

3. Grammar
Grammar terdiri dari sebuah set Batasan – Batasan yang membuat kita dapat menentukan bahwa sebuah kalimat memiliki bentuk yang benar. Secara sederhana, grammar merupakan sebuah aturan untuk merangkai kata hingga menghasilkan makna agar dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar.

4. Semantic
      Mempelajari arti / makna yang terkandung pada suatu Bahasa, kode, atau jenis representasi lain. Dengan kata lain, semantik adalah pembelajaran tentang makna. Semantik biasanya dikaitkan dengan dua aspek lain, sintaksis pembentukan simbol kompleks dari simbol yang lebih sederhana, serta prakmatika penggunaan praktis simbol oleh komunitas pada konteks tertentu.