November 2017

Sunday, November 26, 2017

Tugas ISD


Makalah Ilmu Sosial Dasar
“Pemuda dan Sosialisasi”
Disusun Oleh:
Kelompok 3
1KA19
Ahmad Dzaky                                          (10117314)
Fakhri Raja Sori Martua Siregar         (16117881)
Ilham Hernadi                                         (12117861)
Kevin Andre Tri Surya                           (17117152)            
Kristovel Adi Sucipto                              (16127987)
R.A Yovanka Puspa A                              (14117807)
Waisul Kurni                                              (1C114174) 




Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai, hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu ideologis yang potensial sebagai penerus cita - cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik. agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikatikan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda.

Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga ini merupakan porses yang disebut istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.

Pemuda dalam pegertian adalah manusia - manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda. Pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagai berikut :
  1. Golongan anak          : 0 - 12 Tahun
  2. Golongan remaja     : 13 - 18 Tahun
  3. Golongan dewasa    : 18 (21) Tahun keatas
Usia 0 - 18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 - 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta. Dilihat dari segi ideologis politis, generasi muda adalah mereka yang berusia 18 - 30 - 40 tahun, karena merupakan calon pengganti generasi terdahulu dan bersifat dewasa tidak bersifat anak -  anak. Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 kategori yaitu :
  1. Siswa, usia antara 6 - 18 tahun, masih duduk dibangku sekolah
  2. Mahasiswa, usia antara 18 - 25 tahun, berada diperguruan tinggi dan akademi
  3. Pemuda diluar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 - 39 tahun keatas
Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu :
  1. Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuikan diri dengan tuntutan - tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi denga jalan menaati tradisi yang berlaku.
  2. Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat diperinci dalam tiga sikap, yaitu: pertama jenis pemuda "Pembangkit" mereka adalah pengurai atau pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial. Mereka secara tidak langsung ikut mengubah masyarakat dan kebudayaan. kedua pemuda nakal, mereka tidak berniat mengadakan perubahan, baik budaya maupun pada masyarakat, tetapi hanya berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan melakukan tindakan menguntungkan bagi dirinya, sekalipun dalam kenyataannya merugikan. ketiga pemuda radikal, mereka berkeinginan besar untuk mengubah masyarakat dan kebudayaan lewat cara - cara radikal, revolusioner. Pemuda adalah jiwa seorang insan manusia yang memiliki ketangguhan dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan revolusi dan renovasi peradaban bangsanya menuju arah yang lebih baik. Dengan kecerdasaan intelektualnya, dia dapat melihat segala bentuk permasalahan secara menyeluruh sehingga sering muncul ide - ide brilian sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Dengan ketajaman mata hatinya, dia dapat melihat celah - celah kenistaan dan kekejian yang ada disekitarnya untuk segera ia perbaiki menjadi celah - celah yang mengeluarkan sinar kebaikan. Dengan kekuatan fisiknya, dia dapat melumpuhkan mesin - mesin tirani dan monster - monster kebiadaban yang senantiasa menghancurkan sendi - sendir keadilan dalam masyarakat. Dengan keceriaan wajahnya, ia dapat menghibur lingkungan sekelilingnya dengan lampu - lampu kebahagiaan.

Dengan kebersihan hatinya, dia senantiasa melakukan yang terbaik bagi bangsa dan agamanya tanpa putus asa dan pamrih. Dengan kekuatan spiritualnya, dia meyakini segala upaya pengorbanan merupakan aktivitas ibadah yang akan menjadi batu bata istananya disurga kelak.

Dengan segenap potensi dan kekuatan ini, dia merupakan matahari yang siap mengeluarkan energi terbesarnya untuk mengawali secercah sinar kebangkitan bagi bangsa dan nusa. Sebagaimana sebuah pepatah bahasa arab, 'Kebangkitan sebuah bangsa terletak pada tela[al tangan para pemuda - pemuda'.

Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang individu memperlajari kebiasaan - kebiasaan  yang meliputi cara - cara hidup, nilai - nilai, dan norma - norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :

  • Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu - individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan ber[ikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi degan kelompoknya.
  • Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma - norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
  • Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma - norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
  • Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses menghomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.



Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan - kebiasan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tau bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah - tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat yang beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkuta. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai - nilai dan norma - norma kebudayaahn dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya.

Oleh karna itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain diluar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan "aku" atau "saya" sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
  1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya atau sebaliknya,ia disayangi, baik budi dan dapat dipercaya
  2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa - apa yang haru ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk -  bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma - norma sosial
Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang urainan diatas maka kami akan mengambil judul Pemuda dan Sosialisasi.

1.2 Rumusan Masalah
  1. Bagaimana proses sosialisasi pemuda?
  2. Apa tujuan pokok sosialisasi?
  3. Apa peranan pemuda dalam masyarakat?
  4. Apa saja potensi generasi pemuda?
  5. Bagaimana pengembangan potensi generasi muda?
  6. Apa saja masalah generasi muda?
  7. Apa faktor penyebab permasalahan generasi muda?
  8. Apa saja usaha untuk menanggulangi masalah generasi muda?
1.3 Tujuan Penulisan
  1. Untuk mengetahui bagaimana proses sosialisasi pemuda
  2. Untuk mengetahui apa tujuan pokok sosialisasi
  3. Mengetahui apa peranan pemuda dalam masyarakat
  4. Mengetahui apa saja potensi generasi pemuda
  5. Mendeskripsikan bagaimana pengembangan potensi generasi muda
  6. Mengetahui apa saja masalah generasi muda
  7. Untuk mengetahui apa saja faktor penyebab permasalahan generasi muda
  8. Untuk mengetahui apa saja usaha untuk menganggulangi masalah generasi muda
1.4 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini merupaka tinjauna kepustakaan yang bertujuan untuk mempelajari buku - buku yang relevan dengan masalah yang diteliti karena penyusunan tidak melakukan tinjauan secara langsung terhadap objek pengamatan.

1.5 Manfaat Penulisan
  • Bagi Pemerintahaan
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas pemuda di Indonesia agar memiliki karakter yang lebih baik.
  • Bagi Dosen
Bisa dijadikan sebagai acuan dan sumbangsih dalam mengajar terutama pada materi ini agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
  • Bagi Mahasiswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri.



Bab II
Pembahasan

2.1 Sosialisasi Pemuda

Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan -  kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkanl. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah - tengah masyarakat dan lingkungan budayanya, Dari keadaan tidak atau atau belom tersosialisasi, menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses yang membantu individu memalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.

Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai - nilai dan norma - norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosilasisa melahirkan kedirian dan kepribadian sesorang, Kedirian (self) sebagai suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadapa diri sendiri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan "aku" atau "saya" sebagai kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :

1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercata, atau sebaliknya, ia disayangi, baik budi, dan dapat dipercaya.

2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa - apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk - bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma - norma sosial.

Bertitik tolak dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda.

Proses sosialisasi juga adalah proses pembentukan sikap loyalitas sosial. Loyalitas sosial atau kesetiaan sosial adalah perkembangan dari sikap saling menerima dan saling memberi kearah ang lebih baik. Kita sangat mudah melihatnya pembentukan kesetiaan sosial ini adalah dalam keluarga. Setiap anggota keluarga selalu setia sesamanya. Di dalam kelompok dan masyarakat juga kesetiaan sosial ini berkembang, sebagai dasar kesatuan dan persatuan dalam masyarakat. Dengan kata lain kesetianan sosial berkembang mulai dari kelompok yang sederhan hingga kelompok yang lebih luas.

  • Ada minimal tiga hal yang harus dilakukan agar tumbuh dan kembangnya sikap loyalitas sosial ini yakni :


1. kita harus saling berkomunikasi baik dalam keadaan berdekatan ataupun dalam keadaan berjauhan (tempat tinggal). Dengan komunikasi yang teratur kita akan saling mengetahui kabar dan berita di antara kita. Sakit atau senang diantara kita dapat dengan cepat kita mengetahuinya.

2. sering bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan hidup. Misalnya bergotong royang atau melakukan arisan. Kerja sama dapat saja dilakukan dalam kelompok kecil(minimal dua orang) atau pun dalam kelompok yang besar (yang jumlah anggotanya banyak).
3. dalam kehidupan atau pergaulan sesama kita, sikap tolong menolong harus dikembangkan. Berbagai kesulitan hidup yang kita alami pantas kita minta tolong kepada orang lain atau teman. Begitu pula sebaliknya bila kawan kita yang mengalami kesusahan wajib pula kita membantunya. Tentu saja dasarnya adalah suka saling menerima dan memberi.

Menurut George Herbert Mead, Sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap - tahap sebagai berikut

1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami manusia sejak dilahirkan, ketika seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak -  anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kenapda anaknya yang masih balita. Makna kata tersebut juga belum dipahami dengan tepat oleh anak. Lama kelamaan anak memahami secara tepat makna kata "makan" tersebut dengan cara menghubungkannya dengan kenyataan yang dialaminya.

2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan:

  • Semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran - peran yang dillakukan oleh orang dewasa.
  • Mulai terbentuk kesadaran tentang nama diri dan siapa nama orang tua, kakak, dan sebagainya.
  • Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk menmpatkan diri pada posisi orang lain juga muai terbentuk pada tahap ini.
  • Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang. Sebagian dari orang tersebyt merupakan orang - orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan pertahanan diri, yakni dari mana anmk menyerap norma dan nilai (Significant Other)
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun menigkat sehingga menungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama - sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk bekerja sama dengan teman - temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin komplek. Individu mulai berhubungan dengan teman - teman sebaya di luar rumah. Peraturan - peraturan yang berlaku diluar keluarganya secarra bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.

4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya denga  orang - orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari penting nya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.

2.2 Tujuan Pokok Sosialisasi

Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
Pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.

2.3 Peranan Pemuda Dalam Pembangunan Masyarakat ,Bangsa dan Negara

Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini.

Proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 ternyata perlu ditebus dengan pengorbanan yang tinggi. Oleh karena segera setelah proklamasi pemuda Indonesia membentuk organisasi yang bersifat politik maupun militer, diantaranya KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang didirikan oleh mahasiswa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
KAMI menjadi pelopor pemdobrak kearah kehidupan baru yang kemudian dikenal dengan nama orde baru (ORBA). Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi mudas.
Kalau dilihat lebih mendalam, mahsiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai :

  • Agent of change
  • Agent of development
  • Agent of modernization
Sebagai agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Sedangkan agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.Sebagai agent of modernization, mahasiswa bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembahruan.

2.4 Potensi-Potensi Generasi Muda

Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah sebagai berikut :
Idealisme dan daya kritis
Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu dilengkapi landasan rasa tanggung jawab yang seimbang.
Dinamika dan kreativitas
Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan, dan penyempurnaan kekurangan yang ada ataupun mengemukakan gagasan yang baru.
Keberanian mengambil resiko
Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko. Untuk itu diperlukan kesiapan pengetahuan, perhitungan, dan keterampilan dari generasi muda sehingga mampu memberi kualitas yang baik untuk berani mengambil resiko.

2.5 Pengembangan Potensi Generasi Muda

Generasi muda memiliki peranan penting dalam memajukan dan meningkatkan pembangunan. Begitu banyak potensi yang dimiliki oleh generasi muda, mereka mampu berkarya dan berekspresi dengan bebas ,tetapi masih dalam lingkup yang sewajarnya dan tidak menyalahi aturan. Pengembangan potensi tersebut dapat dimulai dari lingkungan keluarga, orang tua dapat mengembangkan potensi anak mereka sejak berusia balita, orang tua dapat mengarahkan apa dan kemana potensi yang dimiliki oleh anak mereka sehingga lahirlah generasi muda yang memiliki potensi sesuai minat masing-masing anak.
Generasi muda dapat mengembangkan potensi mereka melalui hoby atau kesenangan masing-masing, contohnya jika anak menyukai musik maka ia bisa mengembangkan potensinya dengan membuat sebuah band atau mengikuti kursus bermain musik sehingga potensi anak tersebut redup tanpa ada perkembangan.
Potensi generasi muda juga dapat membangun rasa bangga pada diri sendiri. Keluarga dan negara juga merasa bangga atas potensi yang dimiliki oleh anggota keluarga atau sebagai masyarakat. Tapi bagaimana jika generasi muda saat ini mengisi hari mereka dengan hanya menghabiskan uang orang tua dengan membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan, Sex di luar nikah, penyalahgunaan obat narkotika tak dapat dihindari, mabuk-mabukan (minum-minuman keras), dan masih banyak lagi hal-hal lain yang sangat menyedihkan. Disinilah peran orang tua sangat dibutuhkan orang tua dapat mengarahkan sejak dini kemana arah yang paling tepat dan baik untuk perkembangan anak mereka sehingga generasi muda dapat memiliki potensi yang sangat berguna bagi nusa dan bangsa.
Di negara-negara maju, salah satu di antaranya adalah Amerika Serikat, para mahasiswa sebagai bagian generasi muda, didorong, dirangsang dengan berbagai motivasi dan dipacu untuk maju dalam berlomba menciptakan suatu ide / gagasan yang harus diwujudkan dalam suatu bentuk barang, dengan berorientasi pada teknologi mereka sendiri.

2.6 Masalah-Masalah Generasi Muda

Generasi muda dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya menghadapi berbagai permasalahan yang perlu diupayakan penanggulangannya dengan melibatkan semua pihak. Permasalahan umum yang dihadapi oleh generasi muda di Indonesia dewasa ini antara lain sebagai berikut :
Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme dikalangan masyarakat, termasuk jiwa pemuda.
Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, baik formal dan informal. Tinggimya jumlah putus sekolah yang tidak hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan bangsa.
Kekurangan lapangan dan kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran dikalangan generasi muda mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem sosial lainnya.
Kurangnya gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan, dan pertumbuhan.
Masih banyaknya perkawinan dibawah umur.
Penyalahgunaan Obat Narkotika dan Zat Adiktif lainnya yang merusak fisik dan mental bangsa.
Masih adanya anak-anak yang hidup menggelandang.
Pergaulan bebas diantara muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (Deviant behavior).
Masuknya budaya barat (Westernisasi Culture) yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita yang dapat merusak mental generasi muda.
Masih merajalelanya kenakalan remaja dan permasalahan lainnya. Permasalahan tersebut akan berkembang seiring dengan perkembangan jaman apabila tidak diupayakan pemecahannya oleh semua pihak termasuk organisasi masyarakat, diantaranya KARANG TARUNA.

2.7 Faktor Penyebab Permasalahan Pemuda

1. Kurang dalam mengendalikan diri
Dalam hal ini kita melibatkan keluarga karena keluarga merupakan tempat awal seorang remaja membentuk karakter . Disini peran orang tua sangat mempengaruhi perkembangan remaja dalam mengendalikan diri , orang tua bukan hanya memberikan penjelasan tentang nilai sosial (baik buruknya suatu perbuatan) tapi juga memberikan suatu contoh perbuatan yang dapat dicontoh oleh remaja tersebut sehingga ketika remaja sudah berada dilingkup sosial yang lebih luas contohnya masyarakat , remaja tersebut akan terbiasa melakukan sama seperti apa yang dicontohkan oleh orang tuanya .

2. Kurang masa bersama keluarga
Meluangkan waktu sejenak untuk berkumpul bersama keluarga merupakan hal kecil yang mempengaruhi perkembangan remaja diluar karena pada saat seperti inilah masing-masing anggota keluarga menceritakan masalah kepada orang tua atau orang yang lebih tua didalam keluarga tersebut demi mendapat sebuah solusi yang benar . Karena banyak faktor remaja melakukan hal negatif adalah karena jarangnya meluangkan waktu untuk berkumpul bersama keluarga dengan alasan orang tua bekerja dan sibuk dengan urusan lain, jika didiamkan begitu saja remaja tidak mendapat teman untuk menceritakan masalah yang dihadapinya sehingga remaja mencari jalan keluarnya sendiri yang menurutnya benar dan tak jarang dari keputusan itulah dapat mengorbankan orang lain .

3. Masalah ekonomi keluarga
Keluarga miskin mungkin tidak memiliki kemampuan untuk menyediakan pendidikan sempurna kepada anak. Makanan dan minuman , tempat kediaman serta kesehatan yang memadai. Faktor inilah yang mendorong remaja untuk mengambil sesuatu yang bukan haknya atau mencuri milik orang lain untuk memenuhi kebutuhannya dan hal ini akan terus meningkat ke arah yang lebih ekstrim jika dibiarkan seperti menghilangkan nyawa orang lain demi suatu hal yang diinginkannya .

2.8 Usaha Menanggulangi Permasalahan Pemuda

Cara yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu orang tua harus sering menasehati, memberi bimbingan, dan memberi pengarahan kepada anaknya agar menjadi pemuda yang mudah bersosialisasi dan bisa hidup mandiri tanpa upaya dan dana orang tuanya. Hal ini bergantung pada diri pemuda itu sendiri. Jika menurut mereka nasehat tersebut dapat membantu untuk mengatasi permasalahannya, maka mereka akan melakukannya. Dan jika mereka tidak membutuhkan nasehat, maka mereka tidak akan melakukannya. Tetapi pemuda yang baik adalah pemuda yang selalu mendengarkan nasehat – nasehat yang baik dari orang tuanya.
Setelah memberi tanggapan untuk mengatasi permasalahan.pemuda dalam generasi nasional, diharapkan pemuda – pemuda dapat meningkatkan sikap kedewasaannya dalam hal ekonomi dan psikologi. Masyarakat pun akan bangga. Begitu pun bagi orang tua, akan merasa bangga. Karena mereka memiliki anak yang baik dan bisa diandalkan sebagai penerus bangsa. Dan semoga hal ini lebih baik lagi di masa mendatang.

2.9 Perguruan dan Pendidikan
               
Arti penting dari pendidikan adalah sebagai upaya untuk terciptanya kualitas sumber daya manusia, sebagai prasarat utama dalam pembangunan. Suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara ‘self propelling’ dan tumbuh menjadi bangsa yang maju apabila telah berhasil memenuhi minimum jumlah dan mutu (termasuk relevansi dengan pembangunan) dalam pendidikan penduduknya. Modernisasi Jepang agaknya merupakan contoh prototipe dalam hubungan ini.
Masalah pendidikan bukan saja masalah pendidikan formal, tetapi pendidikan membentuk manusia-manusia membangun. Dan untuk itu diperlukan kebijaksanaan terarah dan terpadu di dalam menangani masalah pendidikan ini. Rendahnya produktivitas rata-rata penduduk, banyaknya jumlah pencari kerja, “Under utilized population”, kurangnya semangat kewiraswastaan, merupakan hal-hal yang memerlukan perhatian yang sungguh-sungguh.
Sebab hal itu semua akan berarti belum terlepasnya Indonesia dari belenggu keterbelakangan dan kemiskinan sebagaimana diharapkan pendidikan yang dapat mengembangkan semangat “inner will peningkatan kemampuan diri dan bangsa” yang terpencar dalam pembangunan pendidikan mental, intelektuan dan profesional bagi seluruh penduduk dan pemuda Indonesia.
Sebagai satu bangsa yang menetapkan Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa dan negara Indonesia, maka pendidikan nasional yang dibutuhkan adalah pendidikan dengan dasar dan dengan tujuan menurut Pancasila. Dalam implementasinya, pendidikan tersebut diarahkan menjadi pendidikan pembangunan, satu pendidikan yang akan membina ketahanan hidup bangsa, baik secara fisik maupun secara ideologis dan mental. Melalui pendidikan itu diharapkan bangsa Indonesia akan mampu membebaskan diri dari belenggu kemiskinan dan keterbelakangan, melalui suatu alternatif pembangunan yang lebih baik, serta menghargai kemajuan yang antara lain bercirikan perubahan yang berkesinambungan.
Untuk itu maka diperlukan adanya perubahan-perubahan secara mendasar dan mendalam yang menyangkut persepsi, konsepsi serta norma-norma kependidikan dalam kaitannya dengan cita-cita bermasyarakat Pancasila. Dalam hal ini kiranya pemerintah telah cukup berhasil dalam menegakkan landasan-landasan ideal serta landasan koseptual terhadap pembaharuan pendidikan menuju sistem pendidikan nasional yang tepat arah dan tepat guna.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Menurut George Herbert Mead, sosialisasi yang dialami seseorang dapat dibedakan dalam tahap-tahap sebagai berikut : tahap persiapan (preparatory stage), tahap meniru (play stage), tahap siap bertindak (game stage), dan tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage).
Tujuan pokok sosialisasi adalah individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat, individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya, pengendalian fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat, dan bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
Peranan pemuda dalam pembangunan masyarakat adalah sebagai agent of change, agent of development, dan agent of modernization.
Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda yang perlu dikembangkan adalah idealisme dan daya kritis, dinamika dan kreativitas, dan keberanian mengambil resiko.
Pengembangan potensi tersebut dapat dimulai dari lingkungan keluarga, orang tua dapat mengembangkan potensi anak mereka sejak berusia balita, orang tua dapat mengarahkan apa dan kemana potensi yang dimiliki oleh anak mereka sehingga lahirlah generasi muda yang memiliki potensi sesuai minat masing-masing anak.
Masalah-masalah generasi muda diantaranya adalah menurunnya jiwa nasionalisme, kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya, belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang tersedia, tingginya jumlah putus sekolah, kekurangan lapangan kerja, kurangnya gizi yang menghambat perkembangan kecerdasan, banyaknya perkawinan dibawah umur, penyalahgunaan obat narkotika dan zat adiktif, masih adanya anak-anak yang hidup menggelandang, pergaulan bebas diantara muda-mudi yang menunjukkan gejala penyimpangan perilaku (deviant behavior), masuknya budaya barat (westernisasi culture), dan masih merajalelanya kenakalan remaja.
Faktor penyebab permasalahan pemuda adalah kurang dalam mengendalikan diri, kurang masa bersama keluarga, dan masalah ekonomi keluarga.
Usaha menanggulangi permasalahan pemuda dapat dilakukan oleh lingkungan terutama pendekatan oleh keluarga dan pendidikan.



Daftar Pustaka

Anonim. 2009. Pemuda Sosialisasi Serta Peranannya. http://artikel-mak.blogspot.com. Diakses : 23 Februari 2014
Anonim. 2011. Pemuda dan Sosialisasi. http://teknikuim2011.blogspot.com. Diakses : 23 Februari 2014
Atmojo, Adi. 2012. Pengertian Pemuda dan Sosialisasi. http://adiatmojo1.blogspot.com. Diakses : 23 Februari 2014
Bimo, Agustinus. 2012. Masalah Pemuda Sosialisasi. http://agustinusbimo.blogspot.com. Diakses : 23 Februari 2014
Intan, Shindy. 2012. Masalah Kepemudaan. http://shindy1425.blogspot.com/. Diakses : 2

Tuesday, November 21, 2017

VGA


Sejarah VGA Card

VGA Card bagi komputer termasuk ke dalam suatu teknologi yang cenderung baru, karena apabila dilihat dari waktu diciptakannya komputer, hingga dipasarkannya VGA Card secara komersil, terpaut kurang lebih 30 tahun. Komputer atau super komputer sudah mulai dikembangkan sekitar era 40 – 50, sedangkan VGA Card mulai dijual secara komersil pada era 80an, tepatnya pada tahun 1987 oleh perusahaan teknologi raksasa, IBM (International Bussiness Machine).
Pengembangan dari VGA Card mulai berkembang pesat, terutama ketika mulai booming kebutuhan 3D dan juga kebutuhan grafik dari user dan juga pengguna komputer, yang akhirnya muncul banyak sekali generasi dari VGA Card hingga saat ini

Fungsi dari VGA Card

Fungsi utama dari penggunaan VGA Card pada monitor adalah untuk membantu mengubah sinyal digital yang dihasilkan oleh suatu komputer menjadi suatu tampilan layar grafik pada monitor. Karena itu, pada beberapa jenis komputer yang tidak memiliki VGA Card, ataupun memiliki VGA Card dengan kualitas seadanya, maka tampilan layar menjadi kurang baik dan tidak menarik.
Selain berfungsi untuk mentransmisikan sinyal digital, bagi yang memiliki komputer dengan VGA Card yang memiliki kapasitas besar, akan berfungsi lebih baik lagi, seperti:

1. Membantu membuat desian grafis dan juga 3D design.
2. Grafik dalam bermain game menjadi lebih baik.
3. Tampilan layar menjadi lebih jernih dan tajam.
4. Dapat mengkoneksikan laptop atau PC ke layar TV dengan menggunakan HDMI sehingga menghasilkan kalitas gambar yang baik.

Jenis – Jenis VGA Card

1. VGA On Board
VGA on board merupakan salah satu jenis VGA yang biasa kita temukan pada komputer ataupun laptp dengan spek standar, yang tidak diperuntukkan untuk penggunaan gaming ataupun desain grafis. Sesuai dengan namanya, VGA on board merupakan jenis VGA yang sudah menyatu dengan motherboard dari suatu komputer atau laptop. Hal ini menyebabkan VGA on board tidak dapat di upgrade menjadi lebih tinggi kualitasnya.


2. VGA Card
VGA berikutnya adalah jenbis VGA Card. VGA Card merupakan jenis kartu VGA yang bisa dipasang pada suatu komputer. Merupakan jenis VGA yang terpisah, alias bukan merupakan jenis VGA on board. VGA ini merupakan salah satu pilihan yang sangat baik bagi user yang sangat menginginan tampilan grafis yang sempurna, karena banyak tersedia di pasaran degnan kualitas yang baik.

Monday, November 20, 2017

Apa Itu Bug Dalam Komputer


Pengertian bug adalah kesalahan pada komputer baik disebabkan oleh perangkat lunak ataupun perangkat keras sehingga komputer tidak bekerja dengan semestinya. Sebenarnya istilah “Bug” (dibaca bag) telah digunakan oleh para insinyur dan para tukang servis atau repairmen sebelum era komputer. Insinyur Amerika telah menyebutkan Bug sebagai kekurangan kecil dalam mesin selama lebih dari satu abad. sementara itu sang legendaris Thomas Edison berbicara mengenai bug dalam sirkuit listrik pada tahun 1870 an.
Lalu istilah bug muncul dalam dunia komputer ketika komputer pertama di bangun pada awal 1940an, ketika itu ada seorang pekerja yang menemukan bug baik di perangkat keras dan program yang sedang berjalan. Namun sebenarnya istilah bug pada komputer diawali dengan kisah unik, Pada tanggal 9 September 1945, salah seorang tim dari Universitas Hardvard memandang pada Panel F dan menemukan sesuatu yang tidak biasa antara titik di relay 70. Ternyata itu adalah ngengat (bug ; binatang kecil; serangga), kemudian mereka segera mengambilnya dan menyimpan dalam buku catatan (log book). Grace Hopper memberikan catatan pada buku itu denan judul “First actual case of bug being found,” dan itulah pertama kalinya istilah Bug digunaan untuk menggambarkan kesalahan komputer.

Apa Itu Beta Tester


Arti kata BETA dalam istilah aplikasi atau software itu adalah dimana suatu aplikasi atau software tersebut masih dalam masa percobaan atau dalam masa uji coba.

yang dimaksud dengan "BETA TESTER" itu adalah orang -orang yang mencoba atau menguji aplikasi atau software tersebut, yang bertujuan untuk mengetahui atau mencari kelemahan dan kekurangan aplikasi atau software tersebut.

Jadi jika kita memakai aplikasi yang bersifat atau ada tulisan BETA nya.. maka secara tidak langsung kita juga disebut sebagai "BETA TESTER".

Fungsi Green Screen


Green Screen sebenarnya sudah sejak lama digunakan dalam dunia perfilman hollywood, green screen/layar hijau digunakan untuk memanipulasi background (latar belakang) dari objek utama. Dengan menggunakan green screen objek utama dapat ditempatkan dimanapun sesuka hati hanya dengan manipulasi background. Teknisnya yaitu dengan menghilangkan latar belakang hijau dan menggantinya dengan gambar/video melalui software komputer.

Green Screen selain digunakan dalam film, dalam dunia fotografi green screen juga sangat berguna karena sang fotografer tidak perlu lagi membeli berbagai background yang berbeda, hanya perlu menggunakan green screen dan background (latar belakang) bisa di atur sesuai dengan keinginan.

Tujuan utama dari penggunaan layar hijau adalah untuk menonjolkan objek utama sekaligus melakukan blocking terhadap latar belakang sehingga mudah untuk di edit atau dihilangkan untuk kita ganti dengan gambar lain.

Sebelum Green Screen sebenarnya istilah Blue Screen (layar Biru) terlebih dulu populer dan sering digunakan. Tapi seiring berjalannya waktu, blue screen sudah mulai di tinggalkan dan lebih sering digunakan adalah green screen. mungkin karena editing menggunakan warna hijau, baik itu dalam pemisahan latar dari objek utama maupun saat penetralisiran warna hijau yang tersisa dibagian pinggir objek, akan lebih mudah kita bekerja menggunakan warna hijau ketimbang warna biru. Selain dapat digunakan untuk memanipulasi latar belakang (background) Green Screen maupun Blue Screen juga dapat digunakan untuk memanipulasi Objek Utama dengan memakai green screen atau blue screen pada objek utama.




Monday, November 13, 2017

5 Bahasa Program Yang Banyak Digunakan



1.Java
Java menjadi salah satu bahasa program terpopuler bukan tanpa alasan, bahasa program ini memiliki beberapa kelebihan seperti bisa berjalan di sistem operasi yang berbeda - beda , kemudian termasuk kedalam pemrograman OOP (pemrograman orientasi objek) sehingga programmer lebih mudah dalam menyusun program menggunakan bahasa ini.

2. Bahasa C
Bahasa program ini dikembangkan tahun 70-an dan bahasa program tertua yang ada. Pembuat program ini adalah Dennis Ritchie. Bahasa C menjadi bahasa program yang populer di Indonesia karena hampir sebagian perguruan tinggi jurusan IT atau lembaga kursus pemrograman menggunakan bahasa ini untuk dipelajari pertama kali.

3. PHP
PHP (PHP Hypertext Pre-Processor) merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan di Indonesia. Selain karena gratis, PHP banyak digunakan karena bahasa program ini merupakan server side scripting yang memang dirancang untuk membangun website dinamis.

4. Visual Basic
Visual Basic merupakan bahasa program yang dikembangkan oleh Microsoft. Bahasa program ini menawarkan IDE visual dalam pembuatan software, dan bahasa pemrograman ini dikembangkan untuk membuat software berbasis sistem Windows.

5. Python
Dalam tingkatan bahasa pemrograman, Python termasuk bahasa tingkat tinggi, Python menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dapat membangun aplikasi, baik itu berbasis web ataupun berbasis mobile. Bahasa ini termasuk kedalam bahasa pemrograman yang cukup mudah bagi pemula karena mudah dibaca dengan syntax yang mudah dipelajari.

Kerja sama Intel dan AMD


Persaingan antara Intel dengan AMD sudah berangsung lama, bisa diibaratkan Tom n Jerry yang saling mengejar dan mengalahkan satu sama lain. Namun bukan tidak mungkin keduanya saling bersaing terus menerus. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama antara Intel dengan AMD dalam hal mengembangkan prosesor Intel generasi 8 seri H yang mengusung GPU high-end nya milik AMD.

Umumnya discrete GPU memerlukan ruang yang memakan cukup banyak tempat di motherboard.Namun dengan teknologi “Embedded Multi-Die Interconnect Bridge (EMIB) dan Power-Sharing framework terbaru dari Intel, ukuran Discrete GPU kini bisa seringkas integrated GPU.

Intel juga mengembangkan software dan antarmuka khusus untuk discrete GPU untuk mengkoordinasi informasi dari semua elemen, mengatur temperatur, dan daya. Koordinasi tersebut membantu GPU mengetahui apakah kita memerlukan tenaga atau daya tahan baterai.

Dari kolaborasi ini Intel dan AMD bertujuan untuk membuat chip yang super tipis, ringan, hemat daya, namun memiliki performa yang tinggi. Sehingga kedepannya laptop gaming tidak akan terlihat bongsor, akan tetapi akan terlihat tipis, mudah dibawa, dan bisa dipakai game tanpa harus susah dari colokan.


Kerjasama ini juga bagian dari rencana Intel dan AMD mengurangi ketergantungan pada Nvidia yang kebanyakan mengisi GPU laptop high-end. Namun, masih belum banyak informasi yang bisa digali dari chip ini.

Wednesday, November 8, 2017

Kelebihan dan Kekurangan android



  • Kelebihan android
  1. User Friendly, sistem operasi android sangat mudah untuk digunakan. Sama halnya dengan windows pada komputer. Jadi bagi kita yang baru menggunakan android jangan terlau khawatir.
  2. Dari segi tampilan android tidak kalah dengan tampilan dari iOS, android memang mengusung konsep dan teknologi yang digunakan oleh iOS.
  3. Open source, karna android adalah open source jadi tak heran akan banyak ROM yang berbeda beda dan tentunya unik. Baik itu ROM bawaan langsung dari google, dari distributor smartphone dan bahkan kita dapat mengembangkan ROM kita sendiri.

  • Kekurangan android
  1. Update system yang terbilang lama, google maupun pihak pengembang memang sering memberikan update pada para pengguna. Namun, tak jarang update tersebut terbilang lama bisa sampai berbulan bulan. Bagi beberapa pengguna mungkin ini mengganggu. Tetapi memang update yang diberikan terbilang stabil atau jarang terjadi bug.
  2. Baterai yang boros, ditahun tahun sekarang memang sudah banyak smartphone android yang memberikan kapasitas baterai yang besar mulai dari 3000mAh hingga 5000mAh. Tetapi sebelum sebelumnya baterai diandroid terbilang kecil sehingga akan cepat habis baterai android kita.
  3. Sering terjadi lag, hal ini biasanya balik lagi ke spesifikasi pada android kita. Tapi diawal awal munculnya android spek yang diberikan terbilang kurang, sehingga akan sering terjadi yang namanya lag.

Android


Pada awalnya Android merupakan sistem operasi basis Linux yang mana dikembangkan langsung oleh Android Inc. dengan dukung penuh dari Google Finance namun kemudian dibeli pada tahun 2005. Setelah itu, Android resmi liris pada tanggal 5 November 2007 bersamaan dengan berdirinya Open Handset Alliance yang mana merapakan perusahaan telekomunikasi yang bertujuan untuk dapat memajukan standar dari perangkat seluler yang ada. Smartphone yang pertama kali diluncurkan ke publik dengan menjalankan sistem Android yaitu HTC Dream yang diluncurkan pada tanggal 22 Oktober 2008. Nah kali ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai pengertian Android beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.

Pengertian android


merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk smartphone dan tablet. Sistem android memiliki basis Linux yang dijadikan dasar dari sistem operasi android. Android merupakan sistem operasi yang terbuka (open source) yang mana berarti jika pihak Google memperbolehkan dan membebaskan bagi pihak manapun untuk dapat mengembangkan sistem operasi tersebut. Bahkan anda sendiri pun juga dapat mengembangkan sistem android yang memang sesuai dengan keinginan anda.

Nama nama android dari awal hingga sekarang
  1. OS android versi 1.0
  2. OS android versi 1.1
  3. OS android versi 1.5 dinamakan Cupcake 
  4. OS android versi 1.6 dinamakan Donut
  5. OS android versi 2.0 dinamakan Eclair
  6. OS android versi 2.2 dan 2.2.3 dinamakan Froyo
  7. OS android versi 2.3 - 2.3.7 dinamakan Gingerbread
  8. OS android versi v3.0 - 3.2 dinamakan Honeycomb
  9. OS android versi v4.0 - 4.0.2 dinamakan Ice Cream Sandwich
  10. OS android versi v4.0 - 4.3 dinamakan Jelly Bean
  11. OS android versi v4.4 - 4.4.4 dinamakan Kitkat
  12. OS android versi v5.0 dinamakan Lollipop
  13. OS android versi 6.0 dinamakan Marshmallow
  14. OS android versi 7.0 dinamakan Nougat
  15. OS android  versi 8.0 dinamakan Oreo

Sejarah komputer dari awal sampai sekarang


Komputer disaat ini sangatlah penting bagi kita semua untuk menyelesaikan pekerjaan harian dengan cepat, dan juga dari segi ukuran yang makin tahun makin kecil sehingga memudahkan kita membawanya kemana mana. Akan tetapi jika diliat kebelakang dimana komputer baru baru ditemukan komputer saat itu ukurannya sangat besar dan tidak mungkin dibawa bawa seperti saat ini.

Sejarah perkembangan dari komputer dibagi menjadi 5 generasi.

  • Komputer generasi pertama (1946 - 1959) Tabung vakum
Dibuat pada tahun 1946 dengan menggunakan tabung vakum sebagai komponen dasar. Tabung vakum sangat tidak efisien disamping ukurannya yang sangat besar tetapi juga menyebabkan panas yang berlebihan dan juga listrik yang besar. Contoh dari komputer generasi pertama yaitu ENIAC atau Electronic Numerical and Computer yang dibuat oleh Mauchly dan Echert. ENIAC menggunakan 18000 tabung vakum dengan ukuran 1800 kaki persegi dan berat mencapai 30 ton. Pada komputer generasi pertama menggunakan bahasa mesin sebagai bahasa pemrograman yang paling dasar


  • Komputer generasi kedua (1959 - 1965) Transistor
Transistor pada generasi kedua menggantikan tabung vakum pada generasi sebelumnya. Bila dibandingkan dengan generasi pertama maka pada generasi kedua ukurannya sedikit lebih kecil dan panas yang lebih sedikit. Sebagai hasil dari adanya transistor maka komputer pada masa itu jadi lebih kecil dari sebelumnya, tetapi tetap belum bisa dibawa kemana mana seperti sekarang. Dan juga dengan adanya transistor maka komputer generasi kedua jadi lebih murah dan lebih cepat. Pada generasi kedua juga mengalami peningkatan pada bahasa pemrograman yang dimiliki. Bahasa mesin yang digunakan sebelumnya kini digantikan dengan bahasa assembly atau simbolik. Disaat yang sama bahasa pemrograman tingkat tinggi juga sedang dikembangkan seperti Common Business-Oriented Language(CBOL) dan Formula Translator (FORTRAN).


  • Komputer generasi ketiga (1965 - 1971) Sirkuit terintegrasi
Pada generasi ketiga ini menggunakan Integrated Circuit (ICs) menggantikan transistor. Transistor pada generasi ini telah di miniatur dan ditaruh pada IC, satu buah IC terdiri dari beberapa transistor, resistor dan kapasitor. IC dibuat pertama kali oleh Jack Kilby seorang insinyur listrik yang mana dianugerahkan hadiah nobel atas penemuannya itu. Komputer generasi ini menjadi yang pertama yang pengguna mampu berinteraksi dengan menggunakan keyboard dan monitor sebagai interface.


  • Komputer generasi kelima (1971 - Sekarang) Microprosesor
Komputer yang kita gunakan saat ini merupakan komputer generasi kelima yang mana bentuk, berat dan ukurannya telah jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Komputer generasi kelima ini menggunakan microprosesor, yang mana dalam satu chip terdapat ribuan transistor dan elemen sirkuit lainnya yang dihubungkan menjadi satu. 

Helicopter TNI AU dicoret



Jakarta - Tugu helikopter di Landasan Udara (Lanud) Atang Senjaya, Bogor, Jawa Barat, dicoret oleh tiga pemuda. Para pelaku langsung ditangkap.

Informasi yang dihimpun detikcom dari akun Twitter TNI AU, @_TNIAU, Rabu 25 Oktober 2017, aksi vandalisme itu dilakukan oleh tiga pemuda pada Selasa 23 Oktober malam. Dari foto yang diunggah @_TNIAU, terlihat badan hingga ekor helikopter dicoret menggunakan cat semprot warna putih. Akun tersebut juga mengimbau untuk tidak mencontoh perbuatan tersebut.

Pihak TNI AU langsung mencari tahu pelaku pencoretan aset negara tersebut. Setelah diketahui, ketiga pelaku langsung dijemput oleh Polisi Militer Angkatan Udara (POMAU) didampingi pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Akun tersebut juga menampilkan foto ketiga pelaku tanpa mensensor bagian wajahnya. Admin akun tersebut menjawab pertanyaan warga net terkait sensor itu. 

Keputusan untuk tidak mensensor wajah pelaku agar menimbulkan efek jera bagi ketiga pelaku.

Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3700411/coret-helikopter-tni-au-di-lanud-atang-senjaya-tiga-pemuda-diciduk